JAKARTA - Menjelang laga penting melawan Estonia dan Israel dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup I, pelatih tim nasional Italia Gennaro Gattuso melakukan langkah tak terduga dengan mengubah susunan skuad Gli Azzurri. Keputusan ini diambil usai pekan keenam Serie A berakhir pada Senin, 6 Oktober 2025 dini hari.
Langkah Gattuso bukan tanpa alasan. Dua pemain sayap andalannya, Mattia Zaccagni dan Matteo Politano, dipastikan absen karena mengalami cedera. Absennya dua pemain yang selama ini menjadi motor serangan di sisi kanan dan kiri itu menjadi pukulan telak bagi Italia, terutama di tengah upaya mereka mengejar tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2026.
Cedera Paksa Perubahan, Spinazzola dan Piccoli Dipanggil
Gattuso awalnya telah menetapkan 27 pemain untuk menghadapi dua laga kualifikasi yang akan berlangsung pada 12 dan 15 Oktober 2025. Namun, kondisi terkini membuat pelatih berusia 47 tahun itu harus merombak rencananya.
Pemain sayap Lazio, Mattia Zaccagni, akan digantikan oleh striker muda Roberto Piccoli dari Fiorentina. Sementara itu, posisi Matteo Politano akan diisi oleh Leonardo Spinazzola, yang mendapat panggilan pertamanya ke timnas Italia sejak September 2023.
Kembalinya Spinazzola tentu menjadi kabar positif bagi lini sayap Gli Azzurri. Pemain AS Roma itu dikenal sebagai bek sayap eksplosif yang juga mampu berkontribusi besar dalam serangan. Pengalamannya di level internasional diharapkan bisa menutup celah yang ditinggalkan Politano.
Misi Berat Gattuso: Akhiri Kutukan Gagal ke Piala Dunia
Italia kini berada dalam situasi genting. Setelah dua kali gagal lolos ke putaran final Piala Dunia pada edisi 2018 dan 2022, tekanan besar kembali menyelimuti skuad biru langit. Gattuso yang kini dipercaya sebagai pelatih membawa misi besar: mengembalikan Italia ke panggung tertinggi sepak bola dunia.
Saat ini, Gli Azzurri menempati posisi kedua klasemen Grup I dengan sembilan poin dari empat pertandingan. Mereka tertinggal enam poin dari Norwegia yang kokoh di puncak klasemen. Berdasarkan format kualifikasi, juara grup akan langsung lolos ke putaran final, sedangkan runner-up harus melalui babak playoff untuk memperebutkan tiket tersisa.
Posisi tersebut membuat dua laga mendatang menjadi sangat krusial. Kemenangan atas Estonia dan Israel akan memperbesar peluang Italia menyalip Norwegia atau setidaknya mengamankan posisi kedua untuk lolos ke playoff.
Tantangan Besar: Lini Serang Harus Tetap Tajam
Absennya Zaccagni dan Politano tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Gattuso. Kedua pemain tersebut dikenal memiliki kecepatan, kreativitas, serta kontribusi besar dalam menciptakan peluang. Kini, tanggung jawab besar itu akan dipikul oleh para pengganti dan pemain lain di lini depan seperti Giacomo Raspadori, Matteo Retegui, dan Moise Kean.
Gattuso menegaskan bahwa meski kehilangan dua pemain penting, Italia tetap memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menghadapi pertandingan besar. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama tim dan disiplin taktik agar misi ke Piala Dunia tidak kembali gagal.
“Ini bukan situasi yang ideal, tetapi sebagai pelatih saya harus siap menghadapi segala kemungkinan. Spinazzola dan Piccoli akan membawa dinamika baru bagi tim, dan saya yakin seluruh pemain siap memberikan yang terbaik,” ujar Gattuso kepada media Italia.
Daftar Lengkap Skuad Italia vs Estonia dan Israel
Berikut daftar pemain tim nasional Italia yang dipanggil untuk laga kualifikasi melawan Estonia dan Israel:
Kiper:
Marco Carnesecchi
Gianluigi Donnarumma
Alex Meret
Guglielmo Vicario
Bek:
Alessandro Bastoni
Riccardo Calafiori
Andrea Cambiaso
Diego Coppola
Giovanni Di Lorenzo
Leonardo Spinazzola
Federico Dimarco
Matteo Gabbia
Gianluca Mancini
Destiny Udogie
Gelandang:
Nicolò Barella
Bryan Cristante
Davide Frattesi
Manuel Locatelli
Hans Nicolussi Caviglia
Sandro Tonali
Penyerang:
Nicolò Cambiaghi
Sebastiano Esposito
Moise Kean
Riccardo Orsolini
Giacomo Raspadori
Mateo Retegui
Roberto Piccoli
Dua Laga Penentu Masa Depan Italia
Pertandingan melawan Estonia dan Israel bukan hanya sekadar lanjutan kualifikasi biasa, melainkan menjadi tolak ukur masa depan tim nasional Italia. Dua kemenangan beruntun akan membuka jalan lebar menuju putaran final Piala Dunia 2026 dan menghapus trauma kegagalan pada dua edisi sebelumnya.
Gattuso sendiri memahami tekanan yang sedang dihadapi oleh timnya. Namun, ia percaya bahwa dengan mental juara dan semangat kolektif, Gli Azzurri bisa bangkit dan kembali menjadi kekuatan besar di dunia sepak bola.
“Setiap pertandingan adalah final bagi kami sekarang. Kami tidak boleh kehilangan fokus. Italia punya sejarah besar di Piala Dunia, dan kami ingin melanjutkan warisan itu,” tegas Gattuso.
Momentum Kebangkitan Gli Azzurri
Perubahan skuad yang dilakukan Gattuso jelang laga kontra Estonia dan Israel menunjukkan betapa pentingnya dua pertandingan ini. Dengan komposisi baru dan semangat yang menyala, timnas Italia bertekad mengakhiri masa kelam dan kembali menjadi kekuatan yang ditakuti di dunia sepak bola.
Kini, semua mata tertuju pada 12 dan 15 Oktober 2025, dua tanggal yang bisa menjadi awal dari perjalanan baru Gli Azzurri menuju panggung Piala Dunia 2026. Jika sukses, kemenangan ini tak hanya akan menghapus trauma masa lalu, tetapi juga mengukuhkan kembali nama Italia sebagai raksasa Eropa yang siap bersaing di level tertinggi.
