Inter Milan Tegas Kejar Scudetto Chivu Fokus Hingga Musim Usai

Senin, 29 Desember 2025 | 11:33:36 WIB
Inter Milan Tegas Kejar Scudetto Chivu Fokus Hingga Musim Usai

JAKARTA - Inter Milan menutup kalender kompetisi 2025 dengan cara yang menunjukkan karakter juara. 

Bertandang ke markas Atalanta dalam tekanan besar, Nerazzurri mampu membawa pulang kemenangan penting yang menjaga posisi mereka di puncak klasemen Serie A.

Hasil ini datang setelah kekecewaan di ajang Supercoppa Italiana, sehingga kemenangan terasa lebih bermakna. Inter tidak hanya berbicara soal tiga poin, tetapi juga tentang respons mental dan kematangan tim dalam situasi sulit.

Gol yang sempat dianulir karena offside tidak mematahkan semangat. Kesalahan lini belakang Atalanta akhirnya dimaksimalkan dengan baik hingga Lautaro Martinez mencetak gol penentu kemenangan.

Bagi Cristian Chivu, kemenangan tersebut menjadi penegasan bahwa Inter siap bertarung hingga akhir musim. Ia menekankan fokus tim sepenuhnya tertuju pada pekerjaan di lapangan, bukan pada komentar pihak luar.

Mental Tangguh Usai Tekanan Akhir Tahun

Pertandingan di Bergamo menjadi ujian mental bagi Inter Milan. Bermain di kandang lawan yang agresif, Inter dituntut tetap tenang dan disiplin sepanjang laga.

Chivu menilai anak asuhnya mampu mengontrol permainan di babak pertama. Meski intensitas Atalanta meningkat setelah jeda, Inter tetap mampu menjaga struktur permainan.

Ketenangan inilah yang menjadi pembeda. Inter tidak terburu-buru meski gol mereka sempat dianulir dan tekanan publik tuan rumah semakin terasa.

Kemenangan ini menegaskan bahwa Inter tidak mudah goyah. Mereka mampu bangkit dari situasi sulit dan menunjukkan kematangan sebagai penantang serius gelar juara.

Dampak Instan Pio Esposito dari Bangku Cadangan

Salah satu sorotan utama datang dari kontribusi Francesco Pio Esposito. Masuk sebagai pemain pengganti, striker muda tersebut langsung memberi dampak signifikan.

Chivu mengungkapkan kepuasannya terhadap Marcus Thuram yang bekerja keras sejak awal. Namun, saat energinya mulai menurun, keputusan memasukkan Pio terbukti tepat.

“Saya juga puas dengan Marcus hari ini karena dia bekerja keras dan terus merepotkan pertahanan lawan dengan pergerakan yang tepat, tetapi energinya mulai menurun, jadi saya memasukkan Pio,” ujar Chivu.

“Dia masuk dengan sikap yang benar dan berhasil memotong bola itu, lalu mengirim Lautaro berhadapan dengan kiper. Saya senang dengan keseluruhan tim hari ini,” lanjutnya.

Kedalaman Lini Depan Jadi Modal Penting

Inter datang ke laga ini dengan keterbatasan di lini depan. Absennya Ange-Yoan Bonny akibat cedera membuat opsi penyerang di bangku cadangan sangat terbatas.

Situasi tersebut tidak menjadi alasan untuk menurunkan standar permainan. Justru, fleksibilitas para penyerang Inter menjadi kekuatan tersendiri.

“Semua pemain ini bekerja keras, memberikan usaha maksimal, dan membantu tim saat dibutuhkan. Kami senang memiliki empat penyerang hebat yang semuanya bisa mencetak gol dan bekerja sama dengan baik,” kata Chivu.

Ketajaman Lautaro Martinez juga terus berlanjut. Gol ke gawang Atalanta membuat sang kapten mencetak gol dalam empat laga liga secara beruntun.

Fokus Scudetto Tanpa Terpengaruh Komentar Luar

Menutup tahun di puncak klasemen tidak membuat Inter larut dalam euforia. Chivu menegaskan bahwa perjalanan musim ini masih panjang dan penuh tantangan.

“Tidak ada yang bisa dianggap pasti dalam sepak bola. Anda harus bekerja keras dan membuktikan diri di lapangan. Musim ini bahkan belum mencapai setengah jalan,” tegasnya.

Ia juga menyinggung soal ketidakadilan dan anggapan bahwa segalanya sudah ditentukan. Menurut Chivu, satu-satunya bukti nyata adalah apa yang ditampilkan di atas lapangan.

Saat diminta menanggapi komentar Antonio Conte yang menyebut Inter sebagai favorit juara, Chivu memilih bersikap dingin. “Saya tidak tertarik dengan apa yang dikatakan Conte,” ucapnya singkat.

Sikap tersebut mencerminkan fokus penuh Inter Milan. Dengan konsistensi performa dan mental kuat, Nerazzurri siap bertarung hingga akhir musim demi Scudetto.

Terkini